Pada bulan Januari 2020 ini, ada beberapa fenomena di langit yang dapat kamu saksikan secara langsung dari Indonesia. Salah satunya adalah hujan meteor Quadrantid.
Berikut ini adalah daftar fenomena luar angkasa yang terjadi di Indonesia :
- Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor Quadrantid merupakan fenomena luar angkasa pertama di tahun 2020 ini. Setiap tahunya, hujan meteor akan terjadi dalam periode 28 Desember hingga 12 Januari.
Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada sabtu, 4 Januari 2020 pukul 10 malam, namun hanya berlangsung beberapa jam saja dan dapat dilihat mulai dari pukul 1 dini hari hingga awal waktu menjelang subuh. Caranya cukup dengan menghadapakan pandangan ke arah utara.
Intensitas meteor maksimum 120 buah per jam, meski untuk kawasan Indonesia mungkin hanya sekitar 50 meteor per jam.
- Gerhana Bulan Penumbral
Gerhana bulan penumbal akan berlangsung pada pada tanggal 11 Januari, Pukul 12 dini hari hingga pukul 4 pagi dan dapat dilihat diseluruh Indonesia.
Gerhana ini terjadi ketika bulan berada diwilayah penumbra bumi. Penumbra merupakan bayangan yang terbentuk dari daerah belakang bumi yang tidak terkena sinar matahari.
Selain itu, gerhana ini sering juga disebut gerhana samar-samar. Hal ini karena bulan tidak tertutup inti bayangan bumi, melainkan hanya bayangan samarnya saja. Sehingga, saat berlangsung, gerhana bulan penumbra sangat sulit didentifikasi dengan mata telanjang.
Oleh karena itu, jika ingin melihatanya, disarankan dengan menggunakan teleskop atau kamera.
- Bumi di perihelion
Pada awal bulan ini juga akan terjadi fenomena Bumi berada dititik perihelion, yaitu titik terdekat antara Bumi dan Matahari. Hal ini karena orbit bumi tak berbentuk bulat sempurna, melainkan berbentuk elips.
Fenomena ini akan terjadi pada Minggu 5 Januari 2020. Saat itu , jarak Bumi-Matahari adalah jarak terpendek, yaitu 147,1 juta kilometer.
- Konjungsi Jupiter dengan Bulan
Fenomena ini akan berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2020 di pagi hari ketika bulan sabit tua akan berdampingan dengan planet Jupiter. Jarak elongasi atau sudut antara dua benda langit yang dilihat dari bumi ini kurang dari 0,5 derajat.
