Mendaki Gunung merupakan salah satu kegiatan menikmati alam yang kini banyak digemari oleh para kawula muda. Indonesia memiliki cukup banyak kawasan pegunungan, yang menawarkan pemandangan yang cantik untuk dinikmati dari ketinggian.
Apabila kamu menyukai kegiatan satu ini, atau berencana untuk mencoba kegiatan mendaki ini pertama kali, berikut beberapa hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan ketika nanti mendaki gunung :
- Melakukan aksi vandalisme
Vandalisme hal terlarang ketika kamu mendaki , perilaku tak beretika ini sayangnya masih sering kita temui di beberapa gunung di Indonesia.
Upaya pencegahan vandal, kini sudah dilakukan dibeberapa gunung. Beberapa gunung, seperti Gunung Semeru sudah melakukan pelarangan membawa alat-alat yang berpotensi digunakan untuk melakukan aksi pencoretan di bagian sekitaran gunung.
- Meremehkan Medan Atau Jalur Pendakian
Salah satu hal yang paling tidak boleh dilakukan para pendaki, adalah meremehkan medan. Pasalnya, resiko yang dihadapi bisa jadi adalah hilangnya nyawa.
Sebelum mendaki, baik untuk pendaki pemula maupun pendaki berpengalaman sebaiknya mempersiapkan diri sebelum pendakian.
Berolahraga untuk mempersiapkan fisik, serta mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kondisi medan sebaiknya dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Berkata Sembarang ( Kotor )
Kebanyakan gunung di Indonesia, merupakan kawasan yang dipercayai sebagai tempat keramat. Kepercayaan masyarakat sekitar sebenarnya bermanfaat untuk menjaga gunung tetap lestari dan mengajarkan bagaimana kita menghargai alam.
Salah satu bentuk kearifan lokal yang masih sering disepelekan para pendaki adalah larangan berkata sembarangan atau kotor ketika berada di gunung.
- Membawa Tisu basah
- Mengambil sesuatu dari tempat pendakian ( Tangan Usil )
Tiga kata-kata yang harus diingat selalu oleh para pendaki adala" Jangan Meninggal kan Sesuatu Selain Jejak Kaki dan Jangan Membunuh Apapun Selain Waktu". Maksudnya adalah supaya para pendaki tak meninggalkan sampah ketika di Gunung, Mengangkutnya kembali pulang. Serta selalu menjaga kelestarian alam dengan tidak membunuh dan membawa pulang habitat alam yang ada.
- Membuat Perapian ( Api Unggun )
Saat mendaki gunung, membuat perapian kerap digunakan sebagai salah satu upaya untuk menghangatkan badan. Namun sebenarnya membuat perapian sangat tidak disarankan terutama ketika memasuki muism kemarau.
Hal ini untuk menghindari terjadinya kebakaran yang bisa saja terjadi terutama saat kemarau dimana alam cenderung kering dan mudah terbakar.
- Minum atau Membawa Minuman Beralkohol
Salah satu alasan para pendaki membawa minuman beralkohol saat ke gunung adalah untuk menghangatkan badan. Padahal kehangatan yang muncul dari meminum alkohol hanyalah sementara.
Ini karena alkohol mempercepat darah ke permukaan kulit dan menyebabkan sensasi hangat ditubuh. Lama-kelamaan, pada akhirnya alkohol justru akan membuat tubuh menjadi lebih dingin.
Alkohol juga bisa menyebabkan kamu hilang kesadaran dan beresiko mengancam keselamatan. Hal itu sangat berbahaya bila kamu sedang mendaki gunung.



