Jumat, 29 Mei 2020

Negara China Menyiagakan Militernya , Besiap Untuk World War III


Yurika999-- Ditengah mewabah nya Virus Corona, hubungan Negara China dengan Negara Amerika Serikat, Presiden Xi Jinping mengatakan kepada publik dan berbicara di depan pertemuan pleno delegasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Kepolisian Rakyat.

Dalam rapat yang dilakukan Selasa (26/5/2020) itu, ia meminta militer memperkuat pelatihan dan pertahanan nasional ditengah pandemi Virus Corona (Covid-19). Apalagi dalam situasi yang kompleks seperti sekarang.

Terjadi ketegangan antara Washington dengan Beijing, Presiden China Xi Jinping meminta personel militer untuk siaga dan menambah anggaran keamanan. Lantas apakah ini pertanda akan perang?

Tensi geopolitik Amerika Serikat (AS) dengan China kembali naik, Pemicunya adalah merebak pandemi Covid-19.

Presiden AS Donald Trump menuding China menutupi fakta soal asal muasal Virus Corona yang jadi penyebab pandemi. Mantan taipan properti AS itu menuding China telah gagal menangani wabah sehingga menyebabkan lebih dari 200 negara dan wilayah terjangkit, tak terkecuali AS.

Donald Trump menjadi gusar karena lebih dari 1,6 juta warga AS dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Upaya untuk mengendalikan agar wabah tak merebak melalui lockdown di berbagai negara bagian membuat perekonomian AS terpuruk.

Ditengah kondisi yang kompleks ini Presiden China meminta personel militernya untuk bersiaga. Dikutip dari Global Times dan South China Morning Post, Ia bahkan memerintahkan militer mengeksplotasi cara-cara pelatihan dan persiapan perang.

"Penting juga untuk meningkatkan persiapan pertempuran bersenjata dan kemampuan militer untuk melakukan misi,"ujarnya.

Tak hanya itu, China juga menaikan anggaran untuk pertahanannya hingga 6,6% untuk tahun ini menjadi RMB 1.268 miliar atau setara dengan US$178,6 miliar. Kenaikan anggaran ini jauh lebih tinggi dari perkiraan analis yang hanya sebesar 3% saja mengingat ekonomi Tiongkok juga anjlok karena didera pandemi.

Pernyataan Xi ini cukup menarik perhatian. Selain karena dirinya memang Komisi Militer Pusat China, langkah ini dilakukan saat hubungan China dan sejumlah negara, terutama AS sedang panas.

Dari catatan AFP, dalam beberapa tahun terakhir, China memang meningkatkan anggaran militer untuk memoderinisasi PLA. Tujuannya menjadi kekuatan kelas dunia, yang menyaingi AS dan barat.

Sebelumnya di 2019, China meluncurkan dua kapal induk buatan sendiri. Selain itu China juga membuat rudal balistik antarbenua pertama, yang mampu mencapai AS.

China membuat pangkalan militer pertama di Djibouti, Afrika di 2017. Beijing juga membuat rudal penghancur untuk memperkuat militernya.

Sementara itu, seorang pejabat tinggi badan legislatif China mengatakan negaranya akan dengan tegas membela kepentingannya dari AS yang berupaya untuk menghalanginya.

"Jika AS bersikeras soal pemikiran Perang Dingin, dan melakukan strategi untuk mengendalikan China, merusak kepentingan inti China, hasilnya hanya dapat melukai dirinya sendiri dan negara lain," kata Zhang Yesui, Juru Bicara Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional (NPC).

"China tidak pernah memulai masalah dan tidak pernah takut ketika masalah datang. China akan dengan tegas mempertahankan kepentingan kedaulatan, keamanan, dan Pembangunannya.

Baca artikel lainya disini tentang permainan dan sejarah dari Domino QQ

Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...