Jumat, 10 Januari 2020

Kebakaran Hutan Di Australia, 1 Miliar Hewan Mati Terbakar



Kebakaran hutan di Australia masih berlangsung hingga saat ini sejak september 2019. Sebanyak 25 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa kebakaran yang disebut paling parah selama beberapa dekade itu.

Pemerintah setempat masih beribaku memadamkan kebakaran yang terus meluas dengan bantuan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Kalangan ilmuwan dunia menunjukan keprihatinan mereka sebab Autralia merupakan rumah bagi banyak satwa liar unik, seperti kangguru dan koala. Populasi hewan-hewan endemik ini dikhawatirkan tidak dapat bertahan hidup akibat kebakaran tersebut.



Peneliti dari University of Sydney, Chris Dickman memperkirakan ada sekitar 1 miliar hewan mati akibat kebakaran hutan di Australia, dengan indikasi 800 juta hewan terbunuh di Negara South Wales saja. Kelompok satwa yang menjadi korban termasuk mamalia, burung, dan reptil.

Angka tersebut meningkat drastis dari prediksi sebelumnya yang dikeluarkan tim peneliti dari universitas yang sama, yakni sekitar 480 juta hewan kehilangan nyawa. Hewan-hewan tersebut ada yang ikut terbakar hingga mati terbunuh, sementara lainnya mati karena kehilangan habitanya.



Dickman menambahkan, kebakaran mungkin saja mempercepat proses kepunahan bagi berbagai jenis spesies. Dalam pernyataan sebelumnya, Dickman mengatakan khususnya koala, kebakaran yang dengan cepat merembet sangat mudah menjerat hewan mala tersebut.

Dickman menjelaskan bahwa sebagian hewan, seperti kangguru, emus dan burung-burung, memang bisa pergi meninggalkan hutan ketika kebakaran menyebar.

Namun, hewan-hewan yang lebih kecil, lebih lambat dan lebih bergantung pada hutan tidak bisa pergi begitu saja.

"Dengan jenis kebakaran yang bergerak cepat yang telah kita alami, koala benar-benar tidak memiliki kapasitas untuk bergerak cukup cepat untuk melarikan diri,"ujar Dickman." Ada area yang sangat luas sekarang yang masih terbakar dan masih terbakar sehingga kita mungkin tidak akan pernah menemukan mayat-mayat mereka."

Menurut menteri Lingkungan Hidup Australia, Susan Ley, koala menjadi hewan paling terdampak dari kebakaran ini. Berdasarkan catatanya, 30 persen populasi koala dipantai utara NSW diperkirakan mati.



Foto-foto mengiris hati yang memotret sejumlah hewan endemik Australia, termasuk koala dan kangguru, dengan luka disekujur tubuh mereka, membanjiri media sosial beberapa waktu belakangan ini. Tak sedikit dari satwa di potret dalam keadaaan tak bernyawa.

Sementara itu, total area luas kebakaran Australia telah mencapai lebih dari 10 juta hektar. Asap  kebakaran menyebar ke berbagai belahan dunia, bahkan menghitamkan langit di Argentina dan masuk hingga Atlantik.


Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...