Sabtu, 11 Januari 2020

Binatang Koala Terancam Punah Akibat Kebakaran Hutan Di Habitatnya , Australia


Kebakaran hutan di Australia jadi duka dunia. Jutaan hektar hutan terbakar, masyarakat dievakuasi, dan koala si binatang menggemaskan itu banyak jadi korban.

Sekitar setengah dari 50 ribu ekor koala yang bebas penyakit di Pulau Kangguru, Australia, diperkirakan mati akibat hutan dan lahan. Padahal populasi itu dipersiapkan sebagai bagian dari program pelestarian satwa khas tersebut untuk masa depan.

"Sekitar 50 persen (populasi) mati. Sebagian ada yang luka. Habitat mereka hangus terbakar dan kemungkinan koala itu menghadapi kelaparan dalam beberapa pekan", kata perwakilan Taman Margasatwa Pulau Kangguru, Sam Mitchell.

Sudah lebih dari 5 juta hektar lahan yang terbakar sejak pertengahan tahun 2019 kemarin. Kebaran hutan ini malah sudah berdampak ke kota-kota besar Australia seperti Sydney, Melbourne, Brisbane, dan yang lain.

Negara Australia memang kerap kali dilanda kebakaran hutan. itu disebabkan oleh suhu panas (Heatwave) yang cukup ekstrem dan petir yang menyambar pepohonan sehingga menimbulkan titik api.

Pulau Kangguru selama ini dikenal sebagai daerah tujuan pariwisata di Negara Bagian Australia Selatan. Tempat itu juga menjadi rumah bagi sejumlah satwa khas, salah satunya koala. Bahkan tercatat setengah juga satwa di negara bagian New South Wales mati akibat Karhutla. Kebakaran di Pulau Kangguru sudah menghanguskan lahan seluas 170 ribu hektar.

Hingga kini, pemerintah Australia terus berusaha memadamkan api dengan New South Wales menjadi kawasan yang paling parah. Data keseluruhan, 1500 lebih rumah terbakar, ratusan ribu orang telah dievakuasi, 24 orang meninggal dunia, 8 ribu koala mati.


banyak foto-foto dan video penyelamatan koala beredar di media sosial. Banyak koala yang terpanggang api dan akhirnya mati.

Koala pun menjadi hewan yang rentan saat menghadapi kebakaran hutan. Sebab, koala bergerak dengan lamban tidak seperti hewan lainnya, kangguru misalnya yang bisa dengan cepat melompat melarikan diri dari kebakaran.

"Koala bergerak dengan lambat dan hidup diatas pohon. Itu membuat mereka dengan mudah terperangkap dalam hutan yang terbakar," kata pakar ekologi dari Universitas Sydney, Prof Chirs Dickman.

Chris Menambahkan, apalagi koala jarang mengeluarkan suara. Sehingga misalnya ada tim pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api, tidak tahu kalau ada koala disekitarnya yang sedang terancam.

"Koala jantan hanya membuat suara selama musim kawin, selebihnya mereka adalah hewan yang pendiam,"jelas Chris.

Populasi koala pun terancam akibat kebaran hutan hebat di Australia. Beberapa organisasi penyelamatan satwa siap memberikan bantuan untuk mengobati yang terluka. Salah satunya dari San Diego Zoo Global asal AS.



Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...