Yurika999-- Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan bahwa adanya 108 kasus baru infeksi Virus Corona (Covid-19) dalam 24 jam pada Minggu 12 April, meningkat dari 98 dibandingkan sebelumnya, sekaligus menandai jumlah kasus tertinggi sejak 143kasus dilaporkan pada 5 Maret lalu.
Dari jumlah kasus tersebut. 99 diantaranya merupakan kasus dari luar China, yakni penularan Virus Corona dari warga asing atau warga China yang baru datang dari luar negeri.
Pemerintah kota-kota di China yang berada di dekat perbatasan dengan Negara Rusia menyatakan akan memperketat penjagaan diperbatasan dan tindakan karantina pada saat kedatangan.
Kota perbatasan Suifenhe dan Harbin, ibu kota Heilongjiang, meminta semua kedatangan dari luar negeri untuk menjalani karantina 28 hari, serta tes asam nukleat dan antibodi.
Pemerintah Kota Harbin juga akan mengunci unit tempat tinggal karena sejumlah kasus baru dan tanpa gejala ditemukan selama 14 hari terakhir.
Sebenarnya penyebaran Virus Corona di China telah berjalan lambat selama sebulan terakhir. Bahkan pemerintah mulai menghapus ketentuan lockdown di seluruh negeri.
Kini jumlah total kasus Virus Corona yang dikonfirmasi di China mencapai 82.249 dengan 3.341 kematian, dan 77.738 pasien dinyatakan sembuh.
Ke khawatiran China yang selama ini ditakutkan benar-benar terjadi, Meski jumlah infeksi harian berkurang drastis dari tingginya epidemi pada bulan Februari lalu, China melihat jumlah korban harian melonjak naik setelah mencapai puncaknya pada 12 Maret saat Virus Corona menyebar secara global.
Kota Beijing khawatir bahwa orang yang terinfeksi datang ke negara tersebut mampu menciptakan penyebaran gelombang kedua Covid-19 dan mendorong China kembali ke kondisi yang parah lagi.
Diprovinsi Heilongjiang, yang berbatasan dengan Rusia, telah melaporkan adanya 56 kasus baru, dengan 49 diantaranya berasal dari Rusia.
Negara Rusia telah mengalami lonjakan kasus infreksi Virus Corona baru selama seminggu terakhir dengan peningkatan 31 persen dalam kasus baru dari Sabtu hingga Minggu lalu.
Rusia kini sekarang sudah memiliki 15.770 kasus infeksi, dan hampir dua pertigannya berada di kota Moskwa.
