Selasa, 03 Maret 2020

Gunung Merapi Mengalami Erupsi Lagi, Ketinggian Hujan Abu Vulkanil Mencapai 6 kilometer




yurika999- Gunung Merapi kembali mengeluarkan abu vulkanik tadi pagi sekitar 05.21 detik WIB
Letusan gunung kali ini mengeluarkan hujan abu hingga mencapai ketingan 6km ke arah Boyolali.

Gunung Merapi ini terletak diperbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali mengalami erupsi.
 Menurut Badan Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menyatakan bahwa erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik.

Erupsi tersebut mengahasilkan kolom abu setinggi 6.000 meter dari puncak, dan teramati guguran awan panas kearah hulu kali Gendol dengan jarak maksimal sekitar 2 kilometer. Saat erupsi, angin cenderung mengarah ke utara.

Sementara dari pantauan satelit Himawari pukul 06.00 WIB, BMKG menyatakan bahwa debu vulkanik terdeteksi ke arah Barat Daya Tenggara. Diketahui adanya beberapa laporan turunnya hujan abu wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Laporan diantaranya dari Sudirmo, Sangup, Kecamatan Musuk, Boyolali, hujan abu Gunung Merapi terjadi sekitar 30  menit setelah erupsi. Laporan yang sama juga diterima didesa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

SIBAT PMI desa Cluntang. Wonodoyo dan Lencoh telah membagikan masker pada Penduduk setempat untuk mengantisipasi akibat abu valkanik.

Erupsi ini bukan pertama kali. sebelumnya Merapi juga erupsi pada 13 Februari 2020. Namun erupsi kali ini diyakini lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Meski demikian, status Merapi masih dilevel 2 atau waspada sejak 21 mei 2018.

Sebelumnya, Merapi mengalami erupsi terakhir kali pada Kamis (13/2) pagi. Erupsi itu terjadi sekitar pukul 05.16 WIB.

Pada erupsi sebelumnya, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari Gunung Merapi. Sebab potensi kemunculan awan panas lahar hingga material vulkanik tetap harus diwaspadai meski erupsi sudah berhenti.

Saat itu, tinggi kolom abu mencapai 2 kilometer dengan arah angin mengarah ke barat laut.

Pantauan mata yang dilakukan warga dari lereng Boyolali menyebutkan, erupsi kali ini lebih besar dobandingkan erupsi 13 Februari lalu. Di atas puncak gunung juga terlihat petir yang menyambar - nyambar. Letusan pagi ini juga mengejutkan warga, karena suara gemuruh terdengar jelas dari wilayaj di radius sekitar 8-10 kilometer dari puncak Merapi.

Sejumlah warga langsung keluar rumah dan mengamati kondisi Gunung Merapi. Sebagian besar dari warga mengabadikan menggunakan kamera telepon selulernya, Suara gemuruhnya jelas sekali sekitar 5 menit," kata Laminto, salah seorang warga Mlambong, Desa Sruni, Selasa (3/3/2020) pagi.

Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...