Selasa, 31 Mei 2022

Virus Cacar Monyet Kian Menyebar di Kawasan Eropa dan Sekitarnya, Kawasan Asia Mulai Antisipasi


Yurika999 - Jumlah kasus cacar monyet di Spanyol dan Portugal terus bertambah selama akhir pekan kemarin.

Di Spanyol, ditemukan 22 kasus cacar monyet baru pada Minggu sehingga overall kasus menjadi 120, menurut keterangan Kementerian Kesehatan pada Senin.Pada Jumat, otoritas kesehatan mengatakan ada 98 kasus positif virus cacar monyet yang terkonfirmasi di Spanyol.

Dikutip dari Reuters, Selasa (31/5), biasanya ada lonjakan jumlah kasus setelah akhir pekan karena information tidak dirilis pada Sabtu dan Minggu.

Lonjakan kasus cacar monyet juga terjadi di Portugal. Menurut otoritas kesehatan, ada 22 kasus baru Jumat dan naik menjadi 96 pada Senin.

Cacar monyet merupakan penyakit endemik di Afrika barat dan tengah. Namun baru-baru ini, kasus cacar monyet ditemukan di luar negara endemik seperti Amerika Serikat, Inggris, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Negara Singapura Sudah Antisipasi Kemunculan Cacar Monyet Untuk Beberapa Pekan Kedepan

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengaku tak kaget bila Singapura mendeteksi kasus cacar monyet dalam beberapa pekan ke depan.

"Dalam beberapa pekan ke depan, kita tak seharusnya kaget bila [cacar monyet] terdeteksi di Singapura, mengingat masyarakat kita sering bepergian dan [negara] kita merupakan pusat komersial dan internasional," kata Ong dalam unggahan Facebook, Sabtu (28/5), dikutip dari The Straits Times.

Ong yakin Singapura memiliki protokol yang sesuai untuk mengatasi penyebaran cacar monyet.

Selain itu, Ong menilai cacar monyet mungkin tak bakal berubah menjadi pandemi seperti virus corona.

"Itu [cacar monyet] disebarkan lewat kontak fisik jarak dekat, dan bukan lewat udara layaknya Covid-19, yang menyebar lebih cepat dan luas," kata Ong, sebagaimana dilansir Channel News Asia.

"Ini [cacar monyet] telah menarik banyak perhatian, termasuk di Majelis Kesehatan Dunia yang baru-baru ini saya hadiri, karena penyakit ini bukan lagi penyakit langka yang terbatas di tempat-tempat tertentu di Afrika, tetapi ditularkan dari manusia ke manusia lain di beberapa wilayah dunia," ujar Ong.

Penyebaran cacar monyet membuat Ong mengajak warga Singapura tetap waspada. Dia mengimbau orang-orang yang mengalami ruam baru yang tidak dapat dijelaskan, segera konsultasi ke dokter.

"Sebagian besar disebabkan oleh penyakit yang umum seperti cacar air, tetapi bila Anda terinfeksi cacar monyet, Anda dapat menerima perawatan yang sesuai dan mencegah penyebaran di masyarakat sekitar Anda," lanjutnya.

Kementerian Kesehatan Singapura mengimbau masyarakat agar tak melakukan kontak erat dengan individu yang mengalami demam dan ruam mirip cacar.

Masyarakat juga diminta tetap menjaga kebersihan, salah satunya dengan mencuci tangan sebelum menyentuh muka.

Sebagaimana dilaporkan Channel Information Asia, lebih dari 200 kasus cacar monyet terdeteksi di lebih dari 20 negara.

Orang yang terinfeksi cacar monyet mungkin bakal mengalami beberapa gejala, yakni demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Cacar monyet juga memiliki ruam yang mirip dengan cacar air. Maka dari itu, penting bagi masyarakat yang bergejala untuk memeriksakan diri ke dokter.

Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...