Selasa, 05 Mei 2020
Upadate Virus Corona (Covid-19) di Seluruh Dunia Hari Ini
Yurika999-- Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa Virus Corona yang sedang mewabah saat ini penyebabnya dari alam, bukan buatan manusia.
Pernyataan yang disampaikan Dr. Maria van Kerkhove selaku koodinator penanganan virus itu merepons klaims dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pada April lalu, Presiden itu menyatakan bahwa Covid-19 dibuat di China. Bahkan, dia mengaku mempunyai dasar argumen tudingannya.
"Ya, saya punya. Saya kira WHO harus malu dengan diri mereka, karena mereka seperti juru bicara bagi China," ujar Trump.
Ucapan sang presiden itu mendapat respons dari Dr Van Kerkhove. Apa yang dia katakan menyikapi klaim itu.
Virus Corona sudah menelan korban mencapai lebih dari 250 ribu orang diseluruh dunia meninggal akibat pandemi ini, sebagian besar korban berada di Eropa dan Amerika Serikat.
Berdasarkan penghitungan resmi dari Badan Kesehatan Dunia pada Senin (4/5), Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak mencapai 68.689 orang. Sedangkan Eropa adalah benua paling banyak korban serta kasus infeksi Covid-19 yaitu mencapai 145.023 kematian karena Covid-19.
Negara Amerika bagian Utara dan negara-negara Eropa menyumbang sebagian besar kematian baru dan kasus yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir.
Secara global, ada 3.062 kematian baru dan 61.923 kasus baru selama 24 jam terakhir, menjadikan total kasus Virus Corona sebanyak 3,58 juta.
Hal itu dengan mudah melebihi perkiraan 140.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2018 yang disebabkan oleh campak, dan membandingkan dengan sekitar 3 juta hingga 5 juta kasus penyakit parah yang disebabkan setiap tahun oleh influenza musiman, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu, kasus Covid-19 saat ini jauh dari flu spanyol 1918, yang menginfeksi sekitar 500 juta orang.
Kala itu, flu spanyol menewaskan sedikitnya 10 persen pasien, para ahli khawatir data yang tersedia sedang meremehkan dampak sebenarnya dari pandemi.
Kekhawatiran data ketika beberapa negara mulai mengurangi penguncian ketat yang telah dikreditkan dengan membantu menahan penyebaran virus.
"kami dapat dengan mudah memiliki gelombang kedua atau ketiga karena banyak tempat tidak kebal,"kata Peter Colllignon, seorang dokter penyakit menular dan ahli mikrobiologi di Rumah Sakit Canberra.
Sejak pertama munculnya di China pada Desember 2019 lalu, Virus Corona telah menginfeksi lebih dari 3,5 juta orang dan menghancurkan ekonomi diseluruh dunia.
Virus Corona mulai menyebar sejak akhir 2019 di kota Wuhan di provinsi Hubei. Virus ini diduga berasal dari hewan lalu menular kepada manusia, kemudian mulai menyebar ke penjuru negeri dan bahkan ke penjuru dunia.
Di China sendiri sekarang udh mulai pulih, penyebaran kasus mulai berkurang. China bahkan telah mencabut lockdown di wilayah-wilayah yang menjadi zona merah.
Kehidupan di China sekarang sudah berangsur normal, sejumlah sekolah mulai beroperasi, dan lokasi wisata sudah kembali dibuka. China hingga saat ini memiliki 82.880 kasus Virus Corona, 4.633 kematian, dan 77.766 pasien dinyatakan sembuh.
Baca juga artikel lainnya tentang bagaimana cara bermain poker online disini poker88asia.info
Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien
Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...
-
Pemandangan berbeda tersaji di Arab Saudi bagian barat laut pada beberapa terakhir. Wilayah Semenanjung Arab yang lazim dikenal sebagai ...
-
Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...
-
Yurika999 -- Berita terbaru penyebaran Virus Corona sudah menyebar ke 91 negara dan total global orang yang terinfeksi Virus ini sudah m...
