Senin, 23 Maret 2020

Tanggapan Warga DKI Jakarta Mengenai Virus Corona Yang Tengah Mewabah


Yurika999-- Pemerintah DKI Jakarta sudah memberitahukan kepada semua warga DKI Jakrta untuk tidak melakukan suatu kegiatan diluar rumah dengan berkumpul. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan untuk semua warga DKI Jakarta untuk saling menjaga jarak, dan membantu pemerintah DKI Jakarta untuk sama-sama mencegah penyebaran Virus Corona ini bersama.

Seluruh kelurahan di DKI Jakarta serentak melaksanakan intruksi gubernur Anies Baswedan dengan melalukan peningkatan sosialisasi kepada seluruh warga setempat. Meski ada sejumlah kegiatan berkerumunan yang dibatalkan dan ditunda, seperti perayaan isra'miraj, namun sebagia lain beberapa warga DKI Jakarta yang tidak mematuhi larangan tersebut dan tetap melakukan kegiatan tersebut.

Berdasarkan data terakhir pemerintah pada Minggu (22/3), pasien positif Covid-19 mencapai 514 orang, 48 orang diantaranya meninggal dan 29 orang dinyatakan sembuh. dari 514 orang, sebagian besar penularan masih berada di Jakarta dan sekitarnya.


Dikelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Lurah Azhari menyatakan setidaknya dalam sepekan ke depan telah membatalkan bebarap acara resepsi pernikahan warganya. Dari beberapa jumlah itu, Kata Azhari, Empat diantarnya di GOR samping Kantor Kelurahan Pengadegan.

Selain resepsi pernikahan, Kelurahan Pengadegan juga membatalkan dan menunda sejumlah acara perayaan isra miraj yang rencananya akan dilaksanakan warga dalam pekan ini di sejumlah majelis dan masjid di kelurahan Pengadegan. Pada Sabtu (21/3) malam, petugas kelurahan juga telah mendatangi sejumlah tempa-tempat game online atau warnet agar anak-anak pulang kerumah masing-masing dan tidak pergi keluar.

Azhari menyatakan sejauh ini aparat kelurahan Pengadegan sudah melakukan sosialisasi kepada warganya untuk menghindari keramaian. Warga, kata Azhari, sebagian besar juga tidak merasa keberatan.

Lain dengan di kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Lurah Bidara Cina, Dadang Yudi Hartono mengakui sosialisasi soal bahayanya Covid-19 sudah gencar. Salah satunya sosialisasi kepada warga dengan berkeliling menggunakan alat pengeras suara (toa).

Namun demikian, kata Dadang, tak semua warga menaati himbauan yang diberikan oleh petugas kelurahan. Ada warga yang masih senang berkerumunan, tidak menghiraukan, seperti masih mengadakan acara isra miraj.

"Seperti Isra miraj tadi malam (22/3) sampai subuh selesai tepat di RW 07 Tanjung Lengkong  di Masjid,"kata Dadang.

Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...