Kamis, 26 Maret 2020

Kota Hubei Sudah Membaik Dari Virus Corona Dan Lockdown Sudah TIdak Diberlakukan Lagi


Yurika999-- Sejak Rabu (25/3/2020), Pemerintah China mencabut aturan Lockdown di Provinsi yang tadinya dikenal sebagai pusat wabah Virus Corona itu. Warga Hubei pun berbondong-bondong keluar dari rumah mereka menuju transportasi publik.

Warga Hubei yang sudah di kurung didalam rumah selama dua bulan. Pencabutan sytem lockdown membuat banyak warga berpikir untuk segera meninggalkan  Hubei dengan pergi ke daerah lain di China.

Pada hari yang sama juga, kerumunan besar terjadi disejumlah tempat transportasi publik seperti, stasiun Kereta, Terminal Bus.

Menurut laporan dari Berita setempat, para wartawan yang meliput berita disana mengatakan"para penduduk kota Hubei membawa koper-koper mereka dan sedang menanti kedatangan kereta di sebuah stasiun kereta.

Beberapa anak-anak terlihat masih memakai masker wajah yang sedang menunggu juga disana.

Meski begitu, tidak semua kota di Hubei sudah dibuka. Wuhan, Ibu Kota Hubei sekaligus tempat pertama Virus Corona itu ditemukan, baru akan dibuka kembali pada 8 April mendatang.

Meski begitu, sekitar 30 jalan di Kota Wuhan sudah dibuka untuk umum pada Rabu pagi lalu.

Dikutip dari media lokal setempat, para pekerja dari Huanggang, salah satu kota paling terdampak, sedang mengantri dengan tas dan koper.

Salah satu pekerja yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa dia akan kemabali ke Wenzhou, di Provinsi Zheijiang Timur. "Saya sudah berada dirumah di Kota Hubei selama lebih dari dua bulan,"katanya.

Ada juga beberapa restoran di kota Macheng, Provinsi Hubei, yang sedang mensterilkan mangkuk saji mereka dengan menunggunakan Air Panas yang mendidih mengeluarkan asap.

Seeorang manajer restoran bernama Wu Guoqing mengatakan bahwa secara lokal, seluruh kota belum kembali seperti sedia kala.

Ada sebuah taman hiburan didekat restoran itu, terlihat ada beberapa penduduk terlihat berjalan kaki dengan masker dan lampu neon, sedangkan beberapa orang masuk ke mobil-mobil.

Bahkan, aturan social distancing juga masih diberlakukan, terutama saat antrian panjang dan anak-anak yang bermain air mancur ditaman.

Beberapa penduduk asli Hubei ada yang mengambil kesempatan untuk pulang (Mudik) ke tempat lain di China.

Gou Wei, seorang guru yang bekerja di Beijing, mengatakan bahwa dia telah membeli tiket pertamanya menuju kampung halamannya pada Rabu pagi lalu. "Tadinya sangat sulit sekali,"Katanya saat menceritakan masa lockdown duan bulan di Hubei.

Kini para penduduk diizinkan untuk berpergian ke dalam dan keluar dari Kota Hubei selama mereka memiliki Green Card "Kartu Hijua" yang dikeluarkan pihak Pemerintah kesehatan di Kota Hubei.

Kartu hijua itu menunjukan seseorang dalam kondisi sehat dan tidak terinfeksi Virus Corona Covid-19.

Diberlakukan nya Lockdown terhadapa Kota Hubei dilakukan Pemerintah Beijing untuk menghentikan penyebaran ke Provinsi lainnya. Namun, kini angka infeksinya sudah banyak berkurang.

Dalam beberap hari terkahir, penduduk kota Hubei diperbolehkan untuk keluar dan bekerja. Tetapi, sekolah masih dilburkan.

Disebuah pos pemeriksaan diluar kota Xiaogan, Hubeim, ada seorang guru mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan kembali ke sekolah di Provinsi Guangdong Selatan.

Dia juga mengatakan sangat senang sekali bisa kembalik bekerja seperti biasa.

Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...