Sabtu, 29 Februari 2020

Indonesia Masih Terbebas Dari Wabah Virus Menyeramkan "Covid-19"



Badan Kesehatan Indonesia masih menyatakan, belum adanya satupun kasus pasien yang terjangkit Virus corona yang menyerang warga negara Indonesia di dalam negari.
Banyak pihak dari luar negeri yang tidak mempercayai akan hal itu. Para peneliti dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, bahkan menyebut Virus Corona seharusnya sudah ada disini. Kedutaan Besar AS dijakarta juga sudah mengungkapkan kekhawatiran, terhadap penanganan Virus Corona di Indonesia.

Namun, setidaknya di dalam negeri, kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah Indonesia mencegah masuknya Virus Corona masih terjaga dengan baik. Salah satunya disampaikan Heru Indrarta, Karyawan sebuah perusahaan di Yogyakarta.

"Saya sangat percaya sekali, buktinya belum ada kasus orang terkena Virus Corona, Kalau nggak percaya, terus kira mau percaya sama siapa?
Wong itu pemerintah kita sendiri,"kata Heru.

Begitu pula dengan Rudi sudarmo , warga Sleman, Yogyakarta.
"Saya percaya lah sama pemerintah kita untuk menangani Virus Corona karena sudah pengalaman di penanganan flu burung. Tetap waspada saja, terutama mereka yang berpergian ke luar negeri. Khawatir berlebih jangan, nanti kalau panik banyak, itu akan menjadi masalah baru,"ujar Rudi.

Bagi Rudi, yang penting kehati-hatian, tertuma bagi mereka yang bersinggungan dengan warga negara asing. Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata utama, menjadi alasan Rudi dalam hal ini, karena banyak warga bekerja disektor tersebut.

I Nyoman Kandun, Direktur Field Epidemiologi Training Program Indonesia menyebut Indonesia memiliki pengalaman yang sangat baik untuk masalah penyakit menular. Kandun mencontohkan seperti penyakit demam kuning, cacar, kolera, hingga PES. Mantan pejabat di Kementerian Kesehatan ini bahkan terlibat langsung dalam penanganan SARS dan flu burung.

Pemerintah Indonesia sangat serius dalam penanganan wabah. Nyoman berbagi pengalaman sebagai pejabat kementerian dalam Diskusi Wabah, Epidemi dan Pandemi di Sekitar kita.
Diskusi diselenggarakan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Sejak tahun 70-an, Indonesia bergelut dengan wabah. SARS dan flu burung atau H5N1 ditahun 2000-an menjadi kasus besar yang ditanggulangi secara global. Pemerintah, kata Nyoman, telah memiliki sistem yang bagus dalam penanganan, termasuk komunikasi resiko dan mekanisme klarifikasi. Kuncinya, tambah Nyoman, adalah informasi.

Jumat, 28 Februari 2020

Fenomena Alam yang Aneh Di Antartika "Salju Merah Darah



Seorang Ilmuwan asal Ukraina yang sedang bertugas di stasiun penelitian di Antartika membagikan gambar tentang fenomena aneh yang terjadi di sekitar stasiun penenlitian mereka. Fenomena itu adalah Salju Merah Darah.

Fenomena Salju Merah Darah itu terlihat dekat stasiun pakangkalan bernama Vernadsky, yang terletak di Pulau Galindez di lepas pantai Anatartika. Salju warna begini sudah ada sejak beberapa minggu terakhir. Itu disebabkan oleh sejenis ganggang yang dikenal sebagai Chlamydomonas nivalis atau C.nivalis.

C.nivalis ini sangat mudah ditemukan di seluruh dunia dilingkungan pegunungan dan kutub, menurut sebuah penelitian di Eropa.

Kementerian Pendidikan dan Sains Ukraina menggambarkan salju berwarna mirip Selai raspberry.
Walaupun terdengar lezat, tapi itu bukan berarti pertanda baik.


Inilah, Organisme kecil ini menemukan ceruk mereka sehingga bisa bertahan di iklim yang sangat dingin. Selama berbula-bulan musim dingin, mereka tidak aktif, menunggu es dan salju mencair.
Ketika lingkungan memanas, mereka berkembang dan bereplikasi di lingkungan mereka. Alga berubah warna dari hijau ke oranye, kemudian berubah menjadi merah selama siklus hidupnya, dengan mekar yang intens selama musim dingin yang panjang.

Ketika spesies ganggang hijua ini ini menerima banyak sinar matahari, mereka menghasilkan pigmen merah khusus yang dikenal sebagai karotenoid yang bertindak sebagai semacam tabir surya alami, melindungi ganggang dari panas berlebih dan radiasi sinar ultraviolet.

Secara khusus, pigmen mencegah kerusakan pada krolofil alga, pigmen hijau yang penting untuk kelangsungan hidup alga. karena itu sifat alga yang seperti ini, sejumlah orang menyebut fenomena alam ini dengan nama "Salju Semangka"


Menurut para ilmuwan Ukraina, ganggang akan menyerap lebih banyak sinar matahari ketika warnanya merah, yang dapat menyebakan salju mencair lebih cepat.

"Karena perwarnaan merah, salju memantulkan lebih sedikit matahari dan meleleh lebih cepat.
Akibatnya, menghasilkan ganggang yang lebih cerah."

Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications menemukan bahwa salju merah dapat menurunkan albedo salju sebesar 13 persen dalam satu musim lelehan. Para peneliti mengatakan proses ini berkontribusi terhadap pencairan di kutub utara yang terjadi pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Kamis, 27 Februari 2020

Korban Jiwa Bertambah Akibat Virus Corona Menajdi 2.801 Diseluruh Dunia



Korban meninggal akibat infeksi Virus Corona di seluruh dunia hingga Kamis (27/2).
Total korban jiwa sudah mencapi 2.801 orang yang meninggal akibat epidemi tersebut.

Korban jiwa terbanyak yaitu di Negara asal Virus ini di China sudah mencapai 2.744 orang sudah meninggal dan 78.400 leih terinfeksi Virus Corona.

52 kematian tersebut semuanya terjadi di Provinsi Hubei, yang menambah 401 dari 406 infeksi baru. Demikian keterangan dari Komisi Nasional Kesehatan China.

Menurut kabar berita kematian di luar China mencapai 57 korban jiwa, Iran mencatat 19 kematian, Korea Selatan 13, dan Italian 12 korban, Jepang dengan tujuh korban, Hong Kong dan Prancis masing-masing 2 orang meninggal, Sementara Filipina dan Taiwan masing-masing satu korban meninggal.

Angka kematian dari wabah Virus Corona semakin menurun di China, Dalam beberapa hari terakhir sejumlah provinsi melaporkan nol kematian.

Sementara itu hanya lima kasus yang ditemui diluar pusat penyebaran, dan itu adalah yang terendah dalam sebulan terakhir.

Meskipun begitu, wabah Virus Corona sudah menyebar ke negara-negara lainnya. Sejak merebak di Kot Wuhan dan menginfeksi lebih dari 78 ribu orang, Covid-19 kini sudah menjangkiti empat puluh lima negara di seluruh dunia.

Negara China Tercatat 433 kasus Virus Corona dengan 409 di antaranya berasal dari Hubei dalam 24jam.
Korea Selatan menjadi negara diluar China dengan kasus penyebaran Covid-19 terbanyak yakni mencapai 1.595. Pusat Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mencatat 1.017 kasus berasal dari Kota Daegu dan terkait dengan kelompok jemaat gereja.

Kementerian Kesehatan Jepang mencatat tujuh kematian akibat Virus Corona. Satu kematian terbaru tercatat sebagai pasien pria berusia 80 tahun yang tinggal di Tokyo.

Pihak otoritas kesehatan mengatakan belum memiliki bukti kuat terkait kemungkinan penularan apabila ada kontak langsung dengan pasien positif Virus Corona.

Sementara itu, tiga negara Eropa yakni Macedonia Utara, Georgia, dan Romania melaporkan kasus infeksi Virus Corona pertama. Di Eropa, Negara Italia menjadi negara dengan penyebaran Virus Corona terbanyak.

Rabu, 26 Februari 2020

Korban Meninggal Akibat Virus Corona di Dunia Menjadi 2.708 Orang Per 26 February



Virus Corona semakin meluas. Bukan cuma di negara China, tapi 39 negara mengkonfirmasikan terinfeksi Covid-19.

Dalam sehari ada empat negara baru yang melaporkan terinfeksi Virus Corona di negaranya. Di Benua Eropa, Austria, Kroasia, dan Swiss mengumumkan adanya Indikasi terinfeksi positif Covid-19, sementara di Afrika, Aljazair juga melaporkan hal yang sama.

Rata-rata kasus melibatkan Negara Italia. Dimana Austria, Kroasia, dan Swiss negara tersebut memiliki perbatasan yang langsung dengan negara Italia sedangkan Aljazair mendapat kasus virus dari warga Italia yang tengah berada di Negara itu.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Negara Italia merupakan Negara Eropa yang terdampak Virus Corona paling parah. Bahkan per selasa (25-02-20020) dari informasi Berita Setempat, Italia mengkonfirmasi ada 322 kasus dengan jumlah orang meninggal 11 orang.

Di Italia kasus Virus Corona memang meningkat signifikan dalam empat hari terakhir. Dari data Pemerintah setempat, Kasus ini menjadi 322 orang dan tujuh orang dikabarkan meninggal.

Lombardy adalah kota yang menjadi pusat penyebaran epidemi tersebut. Sejak saat itu beberapa kota diisolasi di Negeri tersebut. Sejumlah event termasuk pertandingan Sepak Bola Serie A Italia dibatalkan.

Sementara WHO mengatakan epidemi ini telah mencapai puncak nya di China. Namun situasi memburuk kala kini Virus Corona menjalar ke Luar dari Negara China dan menyebabkan 40 kematian global.

Total Sementara di seluruh dunia, ada 80.413 kasus terinfeksi. Korban meninggal berjumlah 2.708 orang sementara korban yang sembuh ada 27.879 orang.

Melihat dampak Virus Corona yang kian meluas, Amerikas Serikat (AS) bahkan tengah bersiap menghadapi penyebaran Virus Corona. Nancy Messonnier (CDC) AS, mengatakan kepada wartawan bahwa data penyebaran virus selama sepekan terakhir telah meningkatkan kemungkinan besar akan penularan di Amerika.

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS juga meminta Senat AS untuk menyetujui anggaran US$ 2,5 miliar. Dana ini diperlukan untuk memperluas sistem pengawasan Virus Corona, membantu pengembangan vaksin dan meningkatkan stok peralatan pelindung.

Sementara itu WHO mendesak negara-negara untuk meningkatkan persiapan. "Pikirkan virus ini akan muncul besok". Kata Bruce Aylward, kepala misi gabungan WHO-China terkait wabah corona.

Berikut ini daftar nama negara yang terinfeksi Virus Corona ini :

China : 77.660 (Hongkong : 84 Makau : 10)
Korea Selatan : 977
Italia : 322
Jepang : 170
Singapura : 91
Iran : 95
AS : 53
Thailand : 37
Taiwan : 31
Bahrain : 23
Australia : 22
Malaysia : 22
Jerman : 17
Vietnam : 16
Prancis : 14
Uni Emirat Arab : 13
Inggris : 13

Kanada : 11
Filipina : 3
India : 3
Rusia : 2
Oman : 2
Austria : 1
Kroasia : 1
Afganistan : 1
Nepal : 1
Kamboja : 1
Israel : 1
Belgia : 1
Libanon : 1
Findlandia : 1
Swedia : 1
Irak : 1
Mesir : 1
Sri Lanka : 1
Swiss : 1

Aljazair : 1
Lainnya ( Kapal Pesiar Diamond Princess : 691)

Jumat, 14 Februari 2020

Korban Meninggal Akibat Virus Corona Sudah Mencapai 1.483 orang di China


Pemerintah China Mengumumkan korban meninggal akibat Virus Corona "Covid-19" mencapai 1.483 orang setelah adanya 116 kasus kematian baru.

Selain itu, juga terdapat 4.823 kasus penularan baru, yang membuat angka korban infeksi mencapai 65.210 orang dari seluruh dunia.

Pada Kamis lalu , Pemerintah China sempat mencatat kasus harian tertinggi, di mana 242 korban meninggal dengan angka infeksi Virus Corona berada di level 14.800.

Kenaikan itu terjadi setelah otoritas setempat melakukan perubahan pada kriteria diagnosa, di mana yang sebelumnya fokus kepada analisa gejala.

Adanya metode baru tersebut membuat lonjakan baik di angka kematian maupun infeksi harian, memunculkan dugaan bahwa jumlah penyebaran jauh lebih besar dari data beberapa pekan lalu.

Berdasarkan Badan Kesehatan China, protokol pemantauan itu bersamaan dengan pembersihan terhadap pejabat tinggi di Provinsi Hubei.

Sebabnya, publik mengkritik bagaimana penanganan pemerintah lokal atas virus yang pertama kali tercatat dikota Wuhan, sebelumnya menyebar hingga ke suluruh dunia.

Sementara diseluruh dunia, Virus Corona "Covid-19" telah menginfeksi setidaknya 26 negara, dengan lebih dari 65.200 terpapar.

Sejauh ini, sudah ada tiga kasus kematian dilaporkan diluar China. Yakni masing-masing terjadi di Filipina, Hong Kong, dan Jepang.

Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan, pasien tersebut merupakan wanita berusia sekitar 80 tahun yang tinggal di prefektur Kanagawa.

Di Amerika Serikat (AS), yang sejauh ini sudah mengumumkan 15 kasus infeksi, Pusat Pengedalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan penjelasan.

Dalam pernyataan Kamis lalu. CDC menyebutkan bahwa Virus Corona tersebut bisa menular dari orang yang sama sekali tak menunjukan gejala.

Kriteria diagnostik diperluas, yaitu diagnosis berdasarkan analisis gejala dianggap sebagai kasus yang dkonfirmasi.

Dimasukannya diagnosis klinis dalam hitungan resmi menyebabkan lonjakan dramatis dalam kasus dan kematian yang dikonfirmasi.

Muncul kecurigaan bahwa jumlah sebenarnya dari kasus itu jauh melampaui angka remi beberapa minggu terakhir.

Rincian jumlah korban dan negara
Berdasarkan data SCMP ada 5.954 pasien yang telah disembuhkan.

Berikut ini rincian jumlah korban Virus Corona atau Covid-19 dan negaranya menurut SCMP:

- China (Termasuk Hong Kong dan Makau) 64.690 Kasus
- Singapura : 58 kasus
- Thailand : 33 kasus
- Korea Selatan : 28 kasus
- Jepang : 248 kasus
- Malaysia : 19 kasus
- Taiwan : 18 kasus
- Jerman : 16 kasus
- Vietnam : 16 kasus
- Australia : 15 kasus
- Amerika : 15 kasus
- Perancis : 11 kasus
- Inggris : 9 kasus
- Uni Emirat Arab : 8 kasus
- Kanada : 7 kasus
- Italia : 3 kasus
- Filipina : 3 kasus
- India : 3 kasus
-Rusia : 2 kasus
- Spanyol : 2 kasus
- Nepal : 1 kasus
- Kamboja : 1 kasus
- Belgia : 1 kasus
- Finlandia : 1 kasus
- Swedia : 1 kasus
- Sri Lanka : 1 kasus

"AYO BERGABUNG BERSAMA IMFBET DAPATKAN BONUS MENARIK PENDAFTARAN PERTAMA"

Kamis, 13 Februari 2020

Gunung Merapi di Jawah Tengah Mengalami Erupsi



Terjadi erupsi Gunung Merapi pada Kamis (13/02/2020) pukul 05.16 WIB. Masyarakat dihimbau tidak melalukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari Gunung Merapi, Yogyakarta- Jawa Tengah. Meski erupsi sudah berhenti, warga sekitar tetap harus waspada terhadap potensi kemunculan awan panas, lahar hingga material vulkanik.

Imbauan itu dikeluarkan oleh Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"PVMBG merekomendasikan warga atau pengunjung tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak gunung."

PVMBG mengamati sejauh ini Gunung Merapi telah berhenti erupsi. Angin juga berhembus tenang.

Meski begitu, Gunung Merapi masih berstatus level 2 atau waspada. Dengan demikian, masyarakat sekitar tetap harus waspada karena masih ada potensi letusan eksplosif serta muntahan material vulkanik.

"PVMBG mencatat potensi bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. Demikian juga, potensi bahaya lahar, khususnya apabila terjadi hujan disekitar puncak gunung."

Gunung merapi melontarkan kolom abu hingga 2 kilometer pada pukul 05.16 WIB, Kamis (12/2). Erupsi terekam di Seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik.

Mengutip antara, masyarakat di sejumlah desa sekitar Gunung Merapi beraktivitas seperti biasa. Sejauh ini, warga belum merasakan hujan abu akibat erupsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang juga menyatakan belum ada laporan tentang hujan abu di desa-desa sekitar Gunung Merapi. Namun, warga tetap diimbau untuk waspada dan mengikuti perkembangan informasi yang patut dipercaya.

"Kalau memang terjadi hujan abu, segera gunakan penutup hidung, bisa masker atau lainnya. Ikuti informasi dari BPPTKG. Warga tetap tenang meskipun selalu waspada," ujar Kepala BPBD Magelang Edy Susanto.

"AYO BERGABUNG DENGAN IMFBET DAPATKAN BONUS MENARIKNYA"

Rabu, 12 Februari 2020

Korban meninggal akibat Virus Corona Sudah mencapai 1.110 orang di China



Jumlah korban meninggal akibat Virus Corona yang mendapt nama baru resmi Covid-19, di China dilaporkan telah mencapai angka 1.110 orang.

Jumlah ini didapat setelah otoritas di Hubei, provinsi yang menjadi asal mula penyebaran wabah virus, melaporkan adanya 94 kasus kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Selain 1.110 korban meninggal, otoritas Hubei juga merinci ada 1.638 kasus infeksi baru sejak wabah Virus Corona merebak pada Desember 2019.

Kini, terdapat lebih dari 44.200 kasus penularan baru di seluruh China, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Virus itu diyakini berasal dari pasar Seafood Huanan yang berlokasi di ibu kota Hubei, Wuhan di mana diperdagangan hewan liar.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan nama resmi virus tersebut, Covid-19, dalam pertemuan di Jenewa, Swiss.

Direktur Jendral Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, penamaan resmi itu untuk menghindari stigmatisasi negara, bangsa, atau hewan tertentu.

Dalam konfrensi pers Selasa (11/2/2020), Tedros juga mengungkapkan meski 99 persen kasus itu terjadi di China, virus itu "memberi duka bagi seluruh dunia".

Pejabat asal Eritrea itu pun meminta seluruh negara untuk membagikan data yang mereka miliki dalam upaya memerangi virus tersebut.

Dampak dari korban meninggal yang mencapai lebih dari 1.000 orang, Beijing dilaporkan mencopot dua petinggi Partai Komunis di Hubei.

"AYO BERGABUNG DENGAN IMFBET DAN DAPATKAN BONUS MENARIKNYA"

Virus Baru di Negeria Merengut Nyawa 15 orang Meninggal



Sebuah Wabah misterius merebak di wilayah Oye-Obi, Negara bagian Bunue Nigeria, dilaporkan sudah merengut nyawa 15 orang dan menginfeksi 104 penduduk. Pusat Pengendalian Penyakit Negeria (NCDC) menyatakan penyakit tersebut sudah merebak sejak Januari lalu dan diyakini bukan diakibatkan Virus Corona.

Seperti di Beritahukan oleh Kabar berita setempat, Rabu (12/2), para pakar setempat meyakini penyakit itu bukan disebabkan oleh Virus Corona yang saat ini sedang menyebar di China dan beberapa negara di dunia. Badan Kesehatan Negeria belum berhasil mendianosa penyakit tersebut sehingga mereka belum bisa menentukan cara pengobatannya.

Gejala utama yang dialami pengidap penyakit misterius ini adalah mereka mengalami pusing, diare, muntah-muntah dan perut yang tiba-tiba buncit.

Parlemen setempat mendesak NCDC mengawasi situasi tersebut dan mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran penyakit. Mereka juga memerintahkan untuk melakukan karantina terhadap orang-orang yg terinfeksi.

Korban wabah ini bisa meninggal dalam waktu 48 jam setelah terlular. Parlemen mendesak adanya bantuan ahli untuk mencari tahu soal penyakit ini.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nigeria Osagie Ehanire menyakini penyakit tersebut bukan berasal dari Virus Ebola atau Lassa. Keduanya merupakan virus yang berpotensi fatal yang menyebar di Afrika Barat.

Menurutmya Pusat Kontrol Penyakit di Negeria (NCDC) tengah menginvestigasi soal ini. Pemerintah mencurigai bahan kimia yang digunakan untuk menagkap ikan, mungkin bertanggung jawab pada penyakit ini.

"AYO BERGABUNG BERSAMA IMFBET DAN DAPATKAN BONUS UNTUK PERTAMA KALI MENDAFTAR"

Selasa, 11 Februari 2020

Korban Virus Corona Menembus Angka 1.016 orang meninggal



Korban akibat Virus Corona di China dikabarkan sudah mencapai 1.016 orang setelah muncul 108 kasus kematian baru.

Selain itu dalam update hariannya, komisi kesehatan setempat menturkan hampir 2.500 kasus baru penularan virus juga ditemukan.

Karena itu seperti diberitakan pemerintah setempat, Selasa (11/02/2020), jumlah orang yang terjangkit Virus Corona di China Meningkat menjadi 42.600 orang.

Virus itu diyakini muncul dari pasar seafood Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjual berbagai hewan liar pada Desember lalu.

Kantor berita China CCTV melaporkan, Presiden Xi Jinping mengelar pertemuan dengan staf medis dan pasien di Beijing pada Senin (10/02/2020).

Dalam pertemuan itu, Presiden Xi yang menyebut patogen itu sebagai "Iblis" menyatakan perlunya "Kebijakan lebih kuat" untuk mencengah penyebaran.

Dari kantor Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebuah tim pakar diberangkatkan dan mendarat di Beijing pada Senin malam waktu setempat.

Tim tersebut dipimpin Dr.Bruce Aylward. Dia adalah dokter veteran yang memimpin tim respons pada 2014-2016 saat wabah Ebola di Afrika Barat.

Saat memberangkatkan tim itu. Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan terdapat "Kekhawatiran" soal fakta penularan terbaru.

Tedros mengatakan saat ini, kondisi yang beredar adalah pasien tertular dari penderita yang tidak pernah bepergian ke Negara China.

Di Inggris, pemerintah mencatakan total delapan kasus penyebaran Virus Corona pada Senin, dan mencetuskan wabah ini adalah ancaman serius.

Sementara Presiden AS Donald Trump memprediksi wabah ini akan berakhir pada Aprl mendatang,di saat cuaca menjadi panas.

Ucapan Trump ini disebut bertentangan dengan keterangan yang disampaikan oleh pejabat kesehatan AS.

"AYO BERGABUNG DENGAN IMFBET DAN DAPATKAN BONUS MENARIKNYA"

Senin, 10 Februari 2020

Suhu Panas di Antartika Meningkat menjadi Rekor Terpanas, Jumlah Es Mencair Meningkat



Kabar buruk datang dari Benua Antartika yang tercatat rekor suhu tertinggi baru hingga lebih dari 18 derajat Celcius. Hal itu berdasarkan dan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).

"Menurut WMO, data rekor suhu di bagian utara benua itu akan dianggap tidak biasa, bahkan di saat bulan-bulan musim panas yang bersuhu lebih hangat," ungkap Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres.(10/2/2020).

Dia mengatakan, Para pakar di WMO akan memeriksa apakah suhu ekstrem tersebut merupakan rekor baru untuk benua Antartika, dengan Semenanjung Antartika menjadi salah satu kawasan yang menghangat paling cepat di planet ini, yakni hampir 3 derajat Celcius selama 50 tahun terakhir.

Menurut badan cuaca PBB tersebut, para pakar rencananya akan mengevaluasi kondisi meteorlogis seputar peristiwa ini, terutama apakah hal ini berkaitan dengan fenomena cuaca yang dikenal sebangai "foehn". Menjadi ciri umum kondisi kehidupan di kawasan Alpin, fenomena foehn melibatkan angin kuat di daerah ketinggian dan kenaikan suhu secara cepat saat udara bergerak menuruni lereng atau puncak, yang didorong oleh perbedaan tekanan udara secara signifikan.

Saat berbicara di Jenewa, Juru Bicara WMO Clare Nulis mengatakan bahwa Antartika termasuk di antara kawasan-kawasan yang mengalami peningkatan suhu paling cepat di Bumi.

Bahkan, jumlah es yang mencair setiap tahunya dari lembaran es Antartika "meningkat setidaknya enam kali lipat pada periode antara 1979 hingga 2017."

Dalam sebuah laporan pada September lalu dari Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim (Intergovermental Panel on Climate Change/IPCC), para peneliti memperingatkan bahwa ratusan juta orang menghadapi resiko dari pelelehan es di kawasan kutub Bumi, yang terkait dengan kenaikan tingkat permukaan air laut.

"Ayo Bergabunglah Disini IMFBET Agent Betting Online Terpercaya"

Orangutan Yang Menolong Pria yang Masuk Ke Kolam Penuh Ular





Sebuah momen menyentuh hati terekam kamera, di mana seekor Orangutan mengulurkan tangan ke arah pria yang sedang berada di kolam penuh ular.

Adalah fotografer amatir Anil Prabhakar yang  mengabadikan gambar ini, di mana peristiwa itu terjadi di Borneo (Kalimantan) dan menjadi viral.

Anil tengah bersafari dengan teman dari organisasi konservasi yang dikelola Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOS) saat melihat momen itu.\

Anil mengisahkan awalnya terdapat laporan bahwa ada ular, dengan pawang berangkat untuk membersihkannya.

Disaat dia masuk ke dalam kolam berisi ular itulah, seekor orangutan datang mendekat dan tanpa disadari, mengulurkan tangan kepada pria itu.

"Sepertinya hewan itu mengatakan'bisakah aku membantumu?' Saya tak pernah berharap ada momen seperti in. Saya langsung mengabadikannya.
Sangat emosional,"terangnya.

Dia langsung mengunggah foto tersebut disosmed disertai dengan keterangan "Biarkan aku membantumu. Saat Kemanusian mulai hilang di diri kita. Kadang hewan membantu kita kembali"

Anil, seorang pakar geologi dari Kerala, India, mengungkapkan bahwa ular berbisa merupakan predator bagi orangutan, yang sudah terancam punah.

Si pawang akhirnya memilih untuk menjauh dari binatang anggun itu sebelum keluar dari air. Anil kemudian menanyakan alasannya.

"Pawang itu menjawab bahwa orangutan itu adalah hewan liar. Dia mengaku tidak bisa memprediksi bagaimana mereka akan beraksi," Jawab Anil.

Dia menuturkan momen ittu berlangsung selama tiga sampai empat menit.
Meski begitu, dia mengaku sangat bahagia sudah melihatnya.

Orangutan merupakan kera besar Asia, dan kebanyakan ditemukan di Kalimantan (Borneo) yang masuk dalam wilayah Indonesia, Serta Sumatera.

"Ayo Bergabung Bersama IMFBET dan dapatkan Bonus Untuk Pendaftaran Pertama"

Minggu, 09 Februari 2020

Virus Corona Menginfeksi 37 RIbu orang , dan 811 meninggal di China



Kementerian China mengumumkan pada Minggu (9/2) pagi waktu Indonesia bahwa jumlah penderita Virus Corona di negara itu melonjak menjadi 37.198 kasus, setelah 2.600 kasus baru dilaporkan.

Selain itu, Pemerintah China juga mengumumkan ada delapan kematian baru. Sehingga, kini jumlah pasien yang meninggal akibat Virus Corona menjadi 811 di China.

Pengumuman ini diberitahu beberapa jam setelah China melaporkan jumlah korban yang meninggal akibat Virus Corona ini sebesar 803.

Angka kemtian itu membuat kasus virus corona lebih mematikan dibanding Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang pernah menyerang secara global pada 2002-2003, yakni 774 orang.

Kasus kematian dengan lonjakan terbesar terjadi di Provinsi Hubei yang menjadi tempat awal penyebaran wabah, yaitu 81 kematian. Komisi kesehatan setempat juga sebelumnya sempat melaporkan ada 2.147 kasus baru.

Virus itu diyakini mulai muncul tahun lalu di pasar yang menjual hewan liar di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, sebelum kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas negara.

Epidemi ini membuat Pemerintah China menutup seluruh akses menuju dan dari ke kota Wuhan. Kemarahan masyarakat China atas penaganan krisi juga semakin menigkat, terutama setelah seorang dokter yang mengungkap kasus ini turut menjadi korban.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Sabtu (8/2), bahwa jumlah kasus yang dilaporkan setiap hari di China"Stabil", namun tetap memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan virus ini telah mencapai punyanya.

Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di China melaporkan warga negaranya yang berusia 60 tahun yang didiagnosis mengidap virus itu meninggal pada hari Kamis (7/2) di Wuhan.

Namum Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada Wartawan berita bahwa korban warga negara Amerika tersebut berasal dari China.

Kementerian Luar Negeri Jepang juga mengkonfirmasi kabar seorang pria Jepang berusia 60-an dengan dugaan infeksi virus itu juga meninggal di rumah sakit di Wuhan.


"Ayo Bergabung Bersama IMFBET dan dapat kan bonus untuk Pendaftaran Pertama"

Sabtu, 08 Februari 2020

Pengamat hukum Sebut Anak WNI Eks ISIS Belum Tentu Bersalah



Guru besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menilai pemerintah Indonesia perlu mengkaji ulang rencana mencabut kewarganegaraan anak-anak dari warga negara Indonesia (WNI) eks-ISIS.

Anak-anak, kata Hikmahanto, berbeda dengan orang tuanya, yang kewarganegaraannya otomatis gugur setelah bergabung dengan ISIS. Menurutnya anak-anak yang bergabung dengan ISIS, bisa saja melakukan itu karena tidak bisa memilih.

Boleh jadi bagi mereka saat itu tidak memiliki pilihan lain, bahkan dipaksa, mengingat saat itu mereka berada ditempat-tempat yang dikuasai oleh ISIS.

Menurut Hikmahanto, bila anak-anak itu memang tak punya pilihan lain atau dipaksa gabung ISIS, kewarganegaraan mereka tidak bisa dihilangkan.

Ia menilai dalam hal ini pemerintah harus bisa menyeleksi siapa di antara anak-anak anggota eks-ISIS tersebut yang bisa kembali mendapat kewarganegaraan Indonesia. Pemerintah bisa melakukan dua langkah.

Pertama, dia mengatakan pemerintah harus bisa mendeteksi apakah mereka masih dalam indoktrinasi paham radikal dari keluarga maupun lingkungannya. Sebab, lanjutnya, doktrin yang diterima sejak muda bisa membekas kuat.

Kedua, pemerintah harus tegas apakah mereka bersedia jika dipisahkan dari orang tuanya.

Menurut Juwono memastikan mereka bersedia dipisahkan dari orang tua penting dilakukan. Upaya ini agar mereka tidak menaruh dendam seolah telah dipisahkan dari orang tuanya. Bahkan, dalam kondisi terburuk, kata juwana ini bisa berakibat fatal.

Bila ini terjadi bukannya tidak mungkin saat dewasa justru mereka akan memerangi pemerintah yang sah,"katanya.

Selain itu, Hikmahanto mendorong pemerintah untuk memastikan bahwa anak-anak anggota eks-ISIS itu tidak dianggap telah melakukan kejahatan, termasuk aksi terorisme oleh hukum setempat, dalam hal ini Irak dan Suriah.

Status kewarganegaraan WNI eks-ISIS menjadi polemik setelah pemerintah mewacanakan mereka yang kini tersebar di beberapa kamp di Suriah. Sedikitnya ada lebih dari 600 WNI eks-ISIS dan anak-anak yang diwacanakan bakal dipulangkan.

Belakangan diketahui sejumlah WNI eks ISIS ada yang telah membakar pasor mereka. Pemerintah belum memberikan sikap tegas apakah akan merealisasikan pemulangan mereka atau sebaliknya.

Presiden Jokowi Secara pribadi sudah menolak WNI eks-ISIS dipulangkan ke Indonesia, namun keputusan resmi pemerintah baru akan diumumkan Mei 2020 mendatang.


"Ayo bergabunglah disini dan dapatkan bonus menarik bagi member yang baru daftar di imfbet1.com

Jumat, 07 Februari 2020

Kisah Seorang yang Kabur dari Pusat Wabah Virus Corona di Wuhan



Ini adalah pengakuan dari seseorang yang berhasil kabur dari pusat wabah Virus Corona, Wuhan.

Identitasnya disamarkan demi melindungi diri dan keluarganya.

Kisah ini sekitar sepuluh hari lalu, Claire sempat mengunci diri dirumah setelah kabur dramatis dari Wuhan. Dia melakukan perjalanan ke Kota Wuhan untuk menghabiskan tahun baru Imlek dengan calon mertuanya. Kemudian tersiar kabar bahwa Kota Wuhan akan dikarantina.

Claire dan pacarnya cepat-cepat melarikan diri, hanya beberapa menit sebelum karantina  diterapkan di kota itu.

Sejak itu mereka mengurung diri dirumah. "Pada awalnya, itu keputusan kita sendiri untuk tetap disini," Namun kebijakan karantina akhirnya juga resmi diperluas ke kotanya. "Kami menerima telepon dari komite lingkungan dan kantor polisi setempat yang mendesak kami untuk tetap dirumah." Mereka harus mengukur dan melaporkan suhu badan ke pihak berwenang setiap hari.

China telah dikritik dan dipuji karena tanggapannya terhadap Virus Corona. Ketika kasus-kasus pertama muncul Desember lalu, pemerintah lokal berusaha menutupinya. Dokter yang melaporkan kasus penyakit pneumonia misterius dipanggil polisi dan diancam dengan hukuman.

Awalnya pihak berwenang mengesampingkan penularan Virus Corona, sekalipun para ahli sudah menyatakan ada ancaman penularan dari manusia ke manusia. Virus akhirnya menyebar tidak terkendali. Setelah itu, dikeluarkan kebijakan dramatis untuk menutup Kota Metropolitan Wuhan yang berpenduduk sekitar 11juta orang. Tidak berapa lama, karantina diperluas ke kota-kota lain di Provinsi Hubei.

Sampai sekarang, diperkirakan ada 56 juta orang terkurung di Provinsi Hubei, hampir sebanyak populasi Italia. "Bisa ada lebih banyak kasus diluar China, dan mungkin juga kematian, jika bukan karena upaya dan kemajuan pemerintah (China)," tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus, Ketua Organisasi Kesehatan Dunia WHO di akun Twitternya.

Beberapa pakar kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa tindakan drastis mengkarantina kota besar mungkin memiliki efek sebaliknya, karena mendorong pasien bersembunyi atau membuat warga jadi panik. Pada hari-hari awal karantina, gambar-gambar menunjukan orang-orang bergegas pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Foto-foto orang yang berjejal penuh sesak di ruang tunggu rumah sakit menjadi viral di jejaring media sosial China. "Saya melihat beberapa mayat dirumah sakit," Kata jurnalis warga Chen Qiushi, Dan saya melihat banyak orang menderita demam dan batuk selama beberapa hari, tetapi tidak tahu apakah mereka terinfeksi karena rumah sakit tidak memiliki alat test lagi."

Claire ada di rumah mertuanya ketika dia mendengar tentang rencana untuk menutup seluruh kota. Dia tiba malam sebelumnya dan sedang bersiap merayakan tahun baru Imlek, salah satu liburan keluarga yang paling penting di China.

Keesokan harinya, jam 09.00 pagi, dia melihat pengumuman yang melarang orang meninggalkan Wuhan mulai dari pukul 10 pagi. "Saya panik dan memberi tahu pacar saya, bahwa kami harus segera pergi," katanya.

Dia dan pacarna cepat berkemas dan berlari ke luar. Tidak ada taksi reguler maupun taksi online dijalanan. Mereka lalu menghentikan mobil di lampu merah, dan mengatakan bahwa mereka akan membayar berapa pun, asal dibawa keluar kota. Seseorang lalu mengantar mereka dengan mobil keluar dari kota Wuhan, setelah membayar 800 yuan, atau sekitar 1,5 juta rupiah. Dari sana mereka lalu naik kereta api kembali ke kota asal mereka.

Sejak itu, mereka tinggal di dalam apartemen dan hanya meninggalkan rumah untuk mengambil bahan makanan yang ditinggalkan oleh layanan pengiriman di gerbang kompleks mereka, atau untuk membuang sampah pada malam hari.
"Kami menunggu sampai semua orang tidur. Lalu kami memakai masker dan membuang sampah,"kata Claire.

"AYO BERGABUNGLAH BERSAMA IMFBET1.COM

Kamis, 06 Februari 2020

892 Pasien Virus Corona di China Berhasil sembuh



Komisi Kesehatan China melaporkan hingga Kamis (6/2) kasus penyebaran Virus Corona tercatat 28.018 di seluruh dunia. Kasus baru di Wuhan tercatat bertambah 4.110.

Dalam sehari, lebih dari 70 orang meninggal dunia menjadikan total kematian mencapai 549 di Provinsi Hubei.

Sebanyak 892 pasien yang terinfeksi Virus Corona jenis baru di China telah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Mereka dinyatakan sudah sembuh dari infeksi virus 2019-nCov, seperti diumumkan otoritas kesehatan China pada Rabu (5/2/2020).

Pada Selasa 4 Febuari tercatat sebanyak 262 pasien meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, 125 di antaranya di Hubei, kata Komisi Kesehatan Nasional China dalam laporan harinnya.

Total 490 orang meninggal dunia akibat penyakit ini dan 24.324 kasus Virus Corona terkonfirmasi dilaporkan di 31 daerah tingkat provinsi serta korps produksi dan Kontruksi Xinjiang (Xinjiang Production and Contruction Corps) di China.

Kasus orang terinfeksi Virus Corona di Singapura bertambah. Salah satunya adalah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Singapura.

Ia dan majikannya sama-sama terkena Virus Corona. Majikannya adalah wanita berusia 28 tahun yang menjual produk kesehatan di Yong Thai Hang. Tempat itu kerap dikunjungi warga China.

Selasa 4 Febuari, wanita berusia 28 tahun itu melaporkan mengalami radang tenggorokan dan demam pada 29 Januari lalu. Ia sudah pergi ke RS Tan Tock Seng untuk periksa tetapi ia tidak terdeteksi memiliki pneumonia.

Kasus positif Virus Corona lain dialami oleh WNI yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di kediaman wanita yang bekerja di Yong Thai Hang tersebut.

WNI itu merasakan gejala pada hari Minggu lalu dan pergi ke RS pada hari Senin. Ia dirawat di RS Umum Singapura.

Keterangan resmi dari KBRI Singapura menyebut pekerja migran itu berusia 44 tahun, namun identitasnya tak disebutkan.

Teman jualan dari wanita bekerja di Tong Thai Hang juga kena Virus Corona. Kasus baru lainnya adalah seorang pemandu wisata yang mengantar turis ke Yong Thai Hang.

Dua kasus lainnya adalah bagian yang baru saja dievakuasi dari Wuhan dan sedang dikarantina. Keduanya tidak menunjukan gejala namum ternyata positif menghidap Virus Corona pada Senin kemarin.Total orang yang kena Virus Corona kini ada 24 orang.

"Ayo Bergabung bersama kami di imfbet1.com agent terpercaya di indonesia"

Rabu, 05 Februari 2020

Warga Negara Indonesia Positif kena Virus Corona di Singapura


Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengimbau semua pekerja migran Indonesia di Singapura untuk tetap tenang menyikapi seorang pekerja WNI disana yang positif terjangkit Virus Corona.

Pemerintah berdasarkan Personal Data Protection Act, belum dapat menyampaikan indentitas WNI tersebut. Yang baru diketahui sejauh ini adalah wanita berusia 44 tahun dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga.

"Ini musibah ya. Tapi para pekerja di Singapura jangan panik. Tetap waspada, kurangi keluar rumah kalau tidak perlu sekali. Sedia stok masker sebanyak-banyaknya. Sekali lagi jangan panik." kata Ida

"Beri peringatan kepada majikan bahwa kita harus sama-sama mengurangi resiko terlular. Kalau jenis pekerjaan kalian beresiko, ya bicaralah dengan majikan baik-baik," lanjut Ida.

Ida berkata WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Singapura saat ini tengah dirawat dan dikarantina di Rumah Sakit Singapore General Hospital.

Saya sudah minta agar staf teknis memonitor terus perkembangan korban. Meskipun belum boleh dibesuk, tutur Ida.

Berdasarkan keterangan Staf Teknis di Singapura, Ida memastikan hanya satu WNI atau pekerja migran Indonesia di Singapura yang terkena infeksi Virus Corona.

Kami terus memantau dan siap memberi dukungan apapun bentuknya. Bukan hanya di Singapura, juga di Hong Kong dan Taiwan. Mudah-mudahan tidak ada lagi WNI kita yang terinfeksi disana.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyatakan KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan seorang pekerja migran yang terinfeksi Virus Corona.

Selain itu, Faizasyah mengimbau WNI yang berada di Singapura diharapkan tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura.

Menurut laporan pemerintah Singapura, WNI itu diduga tertular Virus dari majikannya yang tinggal di Jalan Bukit Merah. Sang majikan yang juga menjadi orang ke-19 di Singapura yang tertular virus tersebut adalah seorang perempuan berusia 28 tahun, dan belum pernah bepergian ke China.


"Ayo Bergabulah bersama imfbet1.com dan dapatkan Promo Menariknya"

Selasa, 04 Februari 2020

Korban Meninggal Akibat Virus Corona menjadi 425 Orang di China



Jumlah korban meninggal akibat wabah Virus Corona di China dilaporkan mencapai jumlah baru, yakni 425 orang.

Kabar itu disampaikan setelah otoritas di Hubei, Provinsi di sentral China yang menjadi lokasi penyebaran virus, melaporkan adanya 64 kematian baru.

Selain itu, pemerintah setempat juga menyampaikan bahwa terdapat 3.235 kasus infeksi baru Virus Corona, membuat angkanya menyentuh level 20.400.

Jumlah korban meninggal itu melampaui penyakit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003, yang merengut 349 jiwa.

Epidemi itu mulai di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei. Tepatnya di Pasar Seafood Huanan pada Desember 2019.

Patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah menjangkiti 24 negara, dengan satu kasus kematian terkonfirmasi di luar China, tepatnya di Filipina.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada kamis (30/1/2020) mengumumkan status darurat dengan banyaknya negara yang terkontaminasi.

Direktur Jendral WHO Tedros Adhanmom Ghebreyesus berujar, Virus Corona adalah Kasus tak terduga yang butuh penanganan tak terduga juga.

Lebih lanjut, Beijing menuturkan, mereka sangat membutuhkan masker untuk operasi, pakaian, pelindung, hingga kacamata pengaman untuk merawat pasien yang terinfeksi.

Perdana menteri Li Keqiang sempat dilaporkan menelpon Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, untuk mengupayakan pembelian alat medis dari Uni Eropa.

"Ayo Bergabungan dengan imfbet1.com Agen resmi Betting online Terpercaya"

Senin, 03 Februari 2020

Akibat Virus Corona 361 Tewas dan 17 Ribu Orang lebih Terinfeksi di China



Korban meninggal akibat Virus Corona dilaporkan mencapai 361 orang, melapaui wabah Syndrom Akut Parah (SARS).

Jumlah itu muncul setelah Beijing menutup kota yang letaknya jauh dari episentrum wabah, dan dilaporkannya kematian pertama dari luar Negara China.

Otoritas Hubei, provinsi yang menjadi pusat penyebaran Virus Corona, melaporkan adanya korban meninggal baru sebanyak 56 orang, termasuk satu di kota besar Chongqing.

Jumlah itu membuat angka kematian menyentuh 361, menembus jumlah korabn meninggal SARS di China pada 2002-2003 yang mencapai 349 jiwa.

Selain itu, patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah menjangkiti 17.200 di seluruh Negeri"Panda", termasuk kasus infeksi lain di 24 negara.

Dalam upayanya mencah penyebaran wabah, Beijing memutuskan untuk menutup kota di wilayah timur Wenzhou ditutup pada minggu (2/2/2020).

Padahal, Wenzhou berlokasi sekitar 800 kilometer dari Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei tempat di mana penyakit itu pertama kali dilaporkan.

Negara anggota G7: AS, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris termasuk di antara 24 negara yang melaporkan kasus positif.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, Mereka akan segera bertemu dan mendiskusikan sikap gabungan mereka atas wabah tersebut.

Di Thailand, negara yang mengumumkan 19 infeksi, melaporkan dokter di sana menggunakan ramuan gabungan obat flu dan HIV.

Mereka mengklaim, pasien lanjut usia yang mendapat pengobatan itu menunjukan gejala peningkatan, dan tidak terdeteksi virus di tubuhnya dalam 48 jam terakhir.

Kebanyakan korban virus China yang ditangani oleh 24 negara itu kebanyakan berasal dari Wuhan dan kota di sekitar Provinsi Hubei.

Termasuk juga laporan kematian di luar China, tepatnya di Filipina yang menimpa pria berusia 44 tahun di mana dia diketahui berasal dari Wuhan.

Termasuk mengisolasi Wuhan dan kota di sekitarny, dengan cara menutup jalan dan menghentikan layanan transportasi. Membuat 50 juta jiwa terperangkap.

Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengumumkan status darurat setelah mengelar pertemuan di Jenewa, Swiss, pada Kamis (30/1/2020).

"Ayo bergabunglah dengan kami di imfbet1.com dapatkan promo dan bonus menariknya"

Minggu, 02 Februari 2020

Korban Meninggal Akibat Virus Corona Menjadi 304 orang di China



Pemerintah China Menyatakan, korban Meninggal Virus Corona mencapai 304 orang dengan negara lain yang mengkonfirmasi kasus positif juga bertambah.

Dengan Inggris, Rusia, dan Swedia mengkonfirmasi adanya kasus virus, patogen dengan kode 2019-nCov itu menjangkit lebih dari 22 negara.

AS dan Australia sudah mengumumkan larangan masuk bagi warga China, atau mereka yang baru saja berpergian ke Negara China dalam dua pekan terakhir.

Warga asing, kecuali permanent resident atau keluarga dari warga AS, dilarang menginjakan kaki di sini, ucap Menteri Kesehatan Alex Azar.

Australia meminta warganya yang baru saja dari China untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari penuh.

Vietnam melarang segala penerbangan dari daratan utama China. Sementara Rusia mengumumkan menangguhkan visa kerja maupun visa turis bagi turis China.

Semua kebijakan negara muncul setelah China megumumkan terdapat 45 laporan kematian baru di Hubei dalam 24 jam terakhir, membuat angkanya menembus 304 orang.

Kemudian sekitar 14.300 orang terkonfirmasi positif, membuat jumlahnya melampaui korban Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003.

Pejabat tinggi Wuhan, kota di mana Virus Corona pertama kali menyebar mengakui bahwa jajarannya bertindak terlalu lambat dalam menangkalnya.

Jika kontrol ketat diberlakukan, tentunya hasilnya tidak akan sebanyak ini, ujar Ma Guoqiang, Ketua Partai Komunis Cabang Wuhan.

Otoritas setempat mendapat kiritikan di dunia maya karena menahan informasi soal wabah tersebut, meski sudah mengetahuinya beberapa pekan sebelumnya.

Mereka bertindak cepat pada pekan lalu, ketika memutuskan menutup Wuhan dan kota di sekitarnya, membuat puluhan juta jiwa terisolasi.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status darurat pada kamis (30/01/2020), menyebut Virus Corona adalah penyakit luar biasa yang butuh penanganan luar biasa juga.

Direktur Jendral Tedros Adhanom Ghebreyesus menerangkan, dia menyoroti bahwa virus China itu bisa menembus negara dengan sistem kesehatan lemah.

Meski begitu, WHO menuturkan bahwa kebijakan menutup perbatasan tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pengendalian virus.

Untuk Info lebih lengkapnya silahkan kli disini IMFBET

Sabtu, 01 Februari 2020

Korban Meninggal Akibat Virus Corona Bertambah Menjadi 259 orang


Pemerintah China mengumumkan jumlah korban yang meninggal karena Virus Corona terus bertambah banyak. Per Sabtu (1/2), 259 orang dinyatakan Meninggal karena serangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Hubei, China.

Kematian terbanyak terjadi di Provinsi Hubei yang merupakan lokasi pertama kali virus itu ditemukan pada Desember lalu.

Virus tersebut juga menginfeksi hampir 12.000 orang. Jumlah tersebut melampaui kasus orang yang terinfeksi SARS yang mewabah pada 2002-2003, 8.098 orang.

Di China, jumlah kasus baru yang dikonfirmasikan naik 2.012 menjadi 11.791 orang.
Jumlah orang terinfeksi meningkat meski pemerintah setempat telah melalukan karantina terhadap jutaan warganya. Upaya preventif juga telah dilakukan di berbagai negara di dunia.

Jumlah itu menjadi kejutan ditengah upaya Pemerintah China untuk mencegah penularan, antara lain dengan menutup Wuhan dan Kota di sekitar Hubei.

Wabah itu semakin menyebar di tengah jutaan warga China yang berlali lalang bersiap merayakan Tahun Baru Imlek pada Sabtu pekan lalu (25/1/2020).

Pejabat tinggi Partai Komunis China kemudian menyatakan "penyesalannya" dan meyakini otoritas lokal bertindak terlalu lamban dalam menangkal Virus Corona itu.

Adapun di luar China, virus tersebut sudah mewabah ke 21 negara dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) resmi mendeklarasikan status darurat.

Dalam konferensi pers, Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan dia sangat menyoroti peluang virus itu mewabar ke negara dengan sistem kesehatan lemah.

"Alasan utama status darurat dunia ini diumumkan bukan karena apa yang terjadi di China. Namun, apa yang tengah berlangsung di dunia," ujar Tedros.

Dia menerangkan bahwa virus China itu adalah "wabah tak terduga" yang harus ditangani juga secara"tak terduga" untuk membendungnya.

"AYO BERGABUNGLAH BERSAMA IMFBET DAN DAPATKAN PROMO MENARIKNYA"

Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...