Rabu, 08 Januari 2020

Iran Menyerang Basis AS dengan Hujan Rudal atau Roket


Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "Puluhan Rudal".

Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jendral Qassem Soleimani Oleh AS pada pekan lalu. "Puluhan rudal"itu ditembakan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".

Serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Setidaknya sembilan rudal menghantam basis pasukan Amerika Serikat di pangkalan udara Irak, Rabu pagi.

Serangan ini terjadi setelah faksi pro-Tehran di Irak berjanji bergabung untuk"merespon" serangan udara drone AS yang membunuh Jendral Qassem Soleimani dan Komandan Tinggi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Baghdad pekan lalu.

Sementara jaringan milisi Hashed al-Shaabi juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka siap membalaskan kematian Soleimani.

"Marinir AS harus kembali ke markas mereka untuk membuat peti mati", ujar Akram al_Kaabi, Kepala Harakat al-Nujaba.

Sebagaimana diketahui, Jendral Qassem Soleimani terbunuh oleh serangan drone AS di dekat bandara Baghdad pada akhir pekan lalu. Kematian Soleimani membuat Iran berkabung besar, sehingga massa turun ke jalan, di antaranya di ibu kota Teheran, Qom, Mashad, dan Ahvaz.

Peristiwa ini membuat kondisi dunia memanas karena dikhawatirkan konflik terbuka antar dua negara pecah dalam waktu dekat. Bahkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Khamenei mengatakan akan membalas dendam.

Terkait rencana balas dendam tersebut, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, mengatakan mereka telah mempersiapkan skenerio pembalasan.

"Amerika harus tahu bahwa sampai sekarang ada 13 skenario yang telah dibahas dalam dewan, dan bahkan jika disepakati dilakukan skenario terlemah, maka itu akan menjadi sejarah mimpi buruk Amerika,"kata Shamkhani.

Tidak disebutkan apa dan dimana skenario tersebut akan dilakukan. Namun, Khamenei mengatakan pembalasan mereka akan setara dengan kematian Soleimani, di waktu dan tempat yang akan mereka pilih.

Sementara Presiden AS Donald Trump mengancam AS telah menbidik 52 target di Iran yang akan diserang, termasuk situs-situs budaya.
Ancaman ini dikeluarkan jika Iran berani menyerang fasilitas-fasilitas AS.

Media Korea Utara Klaim Wabah Covid-19 Berawal dari Warga Menyentuh Benda Alien

Yurika999 - Wabah Covid di Korea Utara muncul setelah warga menyentuh "benda alien" yang jatuh dekat perbatasan Korea Selatan, kl...